Syaikh Sa’ad bin Nashir Asy Syatsri –semoga Allah memberkahi umur beliau– menerangkan bahwa harta haram bisa dibagi menjadi tiga, yaitu: Harta yang haram secara zatnya. Contoh: khamar (miras), babi, benda najis. Harta seperti ini tidak diterima sedekahnya dan wajib mengembalikan harta tersebut kepada pemiliknya atau dimusnahkan. Harta yang haram karena berkaitan dengan hak orang lain.…… Lanjutkan membaca Harta Haram Terbagi Menjadi Tiga
Pendapat orang-orang sufi yang menghindari harta ini dapat disanggah dari beberapa segi. Allah sudah mengagungkan kedudukan harta dan memerintahkan untuk menjaganya. Sebab Allah menjadikan harta itu sebagai penyangga kehidupan anak keturunan Adam yang mulia. Jadi harta itu adalah sesuatu yang mulia. Firman-Nya, “Dan, janganlah kalian serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang…… Lanjutkan membaca Bolehkah Mengumpulkan Harta?
Banyak para wanita yang tidak menyadari bahwa sesungguhnya rasa qanaah yang dimiliki seorang istri akan menjadikan suami menjaga diri dalam mencari nafkah, sehingga ia akan berusaha memberikan nafkah dari sumber yang halal dan menghindari memberikan nafkah kepada keluarga dari yang haram. Namun ketika tuntutan seorang istri kepada suami semakin tinggi dan sang suami menyadari begitu…… Lanjutkan membaca Rasa Qanaah Seorang Istri Akan Mempengaruhi Suami dalam Mencari Nafkah
Kisah yang disampaikan oleh Sufyan bin Uyainah diabadikan oleh Al-Mizzi (Tahdzib Al-Kamal, Jilid XVII, hlm 194-195). Al-Mizzi menukil kisah yang disampaikan oleh Yahya bin Yahya An-Naisaburi, “Suatu hari, aku berada di dekat Sufyan Ats-Tsauri. Tiba-tiba ada seorang lelaki mendatangi beliau seraya berkata, ‘Wahai Abu Muhammad, aku ingin mengadu kepadamu tentang keadaan istriku. Aku seakan menjadi…… Lanjutkan membaca Kisah Keberkahan Menikah karena Melihat Agamanya
Mungkin tidak sedikit di antara kita yang dilahirkan di keluarga yang miskin. Jangankan memikirkan harta warisan bahkan untuk memikirkan esok makan apa pun, perasaan ini terasa begitu sulit. Namun sesungguhnya di dunia ini terdapat sebuah kisah nyata mengenai seseorang yang meninggalkan anak-anaknya yatim dalam keadaan miskin namun setelah anak tersebut dewasa, anak-anak mereka menjadi lebih…… Lanjutkan membaca Ketika Hanya Ditinggalkan Harta Warisan yang Sedikit
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman menyangkal kepercayaan manusia, bahwa apabila Allah Subhanahu wa Ta’ala meluaskan rizkinya untuk mengujinya, maka ia meyakini bahwa hal itu merupakan penghormatan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala kepadanya. Padahal tidak demikian halnya, karena hal itu hanyalah ujian dan cobaan dari Allah kepadanya. Ini sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Apakah mereka…… Lanjutkan membaca Kekayaan Bukan Tanda Kemuliaan dari Allah dan Kemiskinan Bukan Tanda Penghinaan dari Allah
Penjelasan Ustadz Nuzul Dzikir mengenai 2 harta yang jika kita miliki maka kita seharusnya tidak takut dengan kemiskinan. https://youtube.com/watch?v=PdQNGW8ji8Y&feature=share
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu ‘Umar al-Ghaddani, ia berkata, “Ketika saya bersama Abu Hurairah tiba-tiba seorang laki-laki dari Bani Amir bin Sha’sha’ah lewat. Dikatakan kepada Abu Hurairah, “Dia adalah orang Bani ‘Amir yang terkaya.” Abu Hurairah berkata, ‘Panggil dia ke sini.’ Dia pun dipanggil. Abu Hurairah berkata, ‘Katanya kamu adalah orang kaya.’ Al-‘Amiri berkata, ‘Benar,…… Lanjutkan membaca Nasihat Abu Hurairah ketika Ia Bertemu dengan Orang yang Memiliki Banyak Hewan Ternak
Fa’i ialah harta rampasan yang diperoleh dari musuh tanpa melalui pertempuran. Pembagiannya berlainan dengan pembagian ghanimah. Sedangkan ghanimah adalah harta rampasan yang diperoleh dari musuh setelah terjadi pertempuran. Pembagian fa’i sebagai yang tersebut pada ayat 7 di surat Al-Hasyr. Sedang pembagian ghanimah pada ayat ke-41 surat Al-Anfaal. Allah Ta’ala berfirman: “Dan apa saja harta rampasan…… Lanjutkan membaca Perbedaan Fai’ dan Ghanimah
Sesungguhnya terdapat beberapa nasihat yang patut kita repasi mengenai ilmu dan harta dari seorang sahabat nabi yaitu Ali bin Abi Thalib. Dari Kumail bin Ziyad [1] bahwa dia berkata: Ali bin Abi Thalib memegang tanganku lalu membawaku keluar ke padang pasir. Setelah sampai dia bernapas lalu berkata, “Wahai Kumail bin Ziyad, hati itu ibarat bejana…… Lanjutkan membaca Nasihat Mengenai Perbandingan Harta dan Ilmu dari Ali bin Abi Thalib
Going to Jannah 
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.