Mungkin kita pernah mendengar kisah Nabi Muhammad yang memberikan mahar kepada istri pertamanya Khadijah dengan mahar yang begitu besar, namun di kisah kehidupan lainnya kita pun mendengar kisah Nabi Muhammad yang mengganjal perutnya dengan kerikil untuk menahan lapar. Dari kedua kisah tersebut, terkadang terlintas dari benak kita, apakah Nabi Muhammad termasuk ke dalam orang kaya…… Lanjutkan membaca Nabi Muhammad Orang Kaya atau Orang Miskin?
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman menyangkal kepercayaan manusia, bahwa apabila Allah Subhanahu wa Ta’ala meluaskan rizkinya untuk mengujinya, maka ia meyakini bahwa hal itu merupakan penghormatan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala kepadanya. Padahal tidak demikian halnya, karena hal itu hanyalah ujian dan cobaan dari Allah kepadanya. Ini sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Apakah mereka…… Lanjutkan membaca Kekayaan Bukan Tanda Kemuliaan dari Allah dan Kemiskinan Bukan Tanda Penghinaan dari Allah
Penjelasan Ustadz Nuzul Dzikir mengenai 2 harta yang jika kita miliki maka kita seharusnya tidak takut dengan kemiskinan. https://youtube.com/watch?v=PdQNGW8ji8Y&feature=share
Utsman bin Affan adalah salah satu sahabat nabi yang kaya raya dan juga terkenal dengan kedermawanannya. Beliau membeli Raumah dari seorang Yahudi dan mewakafkannya untuk kepentingan kaum muslimin, untuk kepentingan umat, dan seluruh rakyat Madinah. Akhirnya, sumur milik Utsman Bin Affan tersebut menjadi satu-satunya sumber mata air lahan di sekitarnya, bahkan hingga ditanami kebun kurma.…… Lanjutkan membaca Kisah Kedermawanan Utsman bin Affan
Seperti yang kita ketahui bahwa agama Islam tidak pernah melarang umatnya menjadi orang-orang yang kaya. Bahkan sebagai seorang muslim, sebaiknya diri kita menjadi orang yang kaya raya di dunia mengingat begitu besar keutamaannya. عَنْ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: إِنَّ اللهَ يُحِبُّ الْعَبْدَ التَّقِيَّ، الْغَنِيَّ، الْخَفِيَّ Dari…… Lanjutkan membaca Alasan Sebaiknya Orang Islam Menjadi Orang yang Kaya Raya
Sesungguhnya di dalam hadits diterangkan mengenai orang-orang yang termasuk penghuni surga dan juga orang-orang yang masuk ke dalam neraka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Diperlihatkan kepadaku tiga orang pertama dari umatku yang masuk surga. Maka tiga orang pertama yang masuk surga adalah, orang yang mati syahid, hamba sahaya yang perbudakan dunia tidak membuatnya lalai…… Lanjutkan membaca Siapa Sajakah Penduduk Surga dan Siapa Saja Penghuni Neraka?
Sesungguhnya Islam melarang diri kita melakukan tindakan pemborosan, sebagaimana yang tercantum di dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, وَآتِ ذَا الْقُرْبَىٰ حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا “Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.” (QS. Al-Isra [17]: 26)…… Lanjutkan membaca Apakah Pemborosan itu dalam Sudut Pandang Islam?
Kita mengetahui bahwasanya yang menjadi barometer (tolak ukur) di masyarakat adalah masalah dunia. Masyarakat menilai seseorang, mengagungkan seseorang, dan memuliakan seseorang umumnya karena dunianya. Jika ada orang yang kaya raya atau memiliki jabatan yang tinggi atau memiliki nasab (garis keturunan) yang tinggi, barulah ia dihormati dan dihargai. Adapun jika seseorang tidak memiliki apa-apa dari kekayaan…… Lanjutkan membaca Tolak Ukur Seseorang di Hadapan Allah, Bukanlah Karena Dunia Melainkan Ketakwaan
Seringkali tanpa disadari diri kita, kita menganggap kebahagiaan rumah tangga manusia lainnya nampak begitu indah, bahkan seolah terlihat lebih indah dibandingkan kebahagiaan yang ada pada kehidupan rumah tangga diri kita. Dan hal seperti ini seringkali terjadi, ketika kita melihat kekurangan yang ada pada rumah tangga kita, tidak terjadi dalam rumah tangga manusia lainnya yang tanpa…… Lanjutkan membaca Rumah Tangga Orang Lain Belum Tentu Seindah Apa yang Kita Bayangkan
Di balik kesuksesan seseorang, selalu ada orang lain yang turut berjasa menopangnya. Entah itu orang tua, guru, office boy, bahkan asisten rumah tangga. Siapapun yang turut andil memuluskan jalan menuju sukses, meskipun perannya tampak remeh, ia telah menorehkan jasa di sana. Maka, menjadi orang sukses itu tidak selamanya bermakna anugerah. Kesuksesan bisa saja menjadi ujian…… Lanjutkan membaca Apakah Selama Ini Kita Melupakan Orang-Orang yang Turut Berjasa Menopang Kesuksesan Kita?
Going to Jannah 
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.